Barang kali, jika malam tidak segelap ini
Orang akan lupa rasanya terlelap didalam gelap
/Sunyi ini memang memaksa kita untuk tetap tinggal
Terkadang berkejaran dengan ingatan
Padahal harus terlelap;
"Biar besok pagi bangun menyambut terang"
/Perkara yang sering terjadi di antara Angkara dua kutub berbeda
/Kita menanti terbit mentari kemudian berjalan menuju senja. Kembali ke malam
Untuk bergelut dengan kejadian yang sama
/Sunyi memang menjadi teman sejati kita
Bahkan matipun sama.
"Sunyi dan gelap gulita?"
/Sayangnya, kita mahluk yang sedang hidup
Dan ramai menjadi takdir kita
Harus bicara, bersuara. Bahkan terkadang memaksa untuk banyak bercerita.
/Malam memang menjadi tempat sempurna.
Menyendiri dalam riang kunang-kunang. Besoknya mereka entah kemana... Banyak yang bilang mereka hanya hidup sehari saja. Sudahlah itu kunang-kunang, bukan kita.
Besok kita ada acara. Menanti mentari kemudian menjalani hari.
"Menuju senja, lagi?"
/Ya. Dan Jangan lupa dengan malam.
Orang akan lupa rasanya terlelap didalam gelap
/Sunyi ini memang memaksa kita untuk tetap tinggal
Terkadang berkejaran dengan ingatan
Padahal harus terlelap;
"Biar besok pagi bangun menyambut terang"
/Perkara yang sering terjadi di antara Angkara dua kutub berbeda
/Kita menanti terbit mentari kemudian berjalan menuju senja. Kembali ke malam
Untuk bergelut dengan kejadian yang sama
/Sunyi memang menjadi teman sejati kita
Bahkan matipun sama.
"Sunyi dan gelap gulita?"
/Sayangnya, kita mahluk yang sedang hidup
Dan ramai menjadi takdir kita
Harus bicara, bersuara. Bahkan terkadang memaksa untuk banyak bercerita.
/Malam memang menjadi tempat sempurna.
Menyendiri dalam riang kunang-kunang. Besoknya mereka entah kemana... Banyak yang bilang mereka hanya hidup sehari saja. Sudahlah itu kunang-kunang, bukan kita.
Besok kita ada acara. Menanti mentari kemudian menjalani hari.
"Menuju senja, lagi?"
/Ya. Dan Jangan lupa dengan malam.
